Kualitas
produk pemadatan biomasa (biomass densification) yani pellet dan briket diawali dengan seleksi bahan
baku yang benar. Bahan baku juga harus memiliki konsistensi yang sama
terus-menerus supaya produk yang
dihasilkan selalu standard an stabil. Dalam banyak kasus sulit untuk untuk
mendapatkan bahan baku dari satu jenis bahan saja (single material) karena
ketersediaan yang tidak mencukupi atau faktor lain, sehingga harus dari
beberapa bahan baku (mixed material). Untuk hal tersebut diperlukan mixer atau
alat pencampur untuk mendapatkan komposisi bahan baku yang sesuai, misalkan
bahan baku terdiri 30% kayu keras dan sisanya kayu lunak.
Kapasitas
pabrik wood / biomass pellet dan briket umumnya mulai 1 ton/jam hingga puluhan
ton/jam-nya. Hal tersebut membutuhkan mixer yang mampu memenuhi untuk proses
produksi tersebut, baik dari sisi kualitas dan kuantitas outputnya.
Saat ini masih banyak ditemui yang masih
melakukan pencampuran bahan baku tersebut secara manual seperti menggunakan
sekop sehingga hasilnya masih belum optimal. Ada juga yang menggunakan bantuan
alat mekanis seperti loader, walaupun hasilnya lebih baik dari cara pertama
tetapi derajat homogenitas dan konsistensi masih bisa ditingkatkan dengan
penggunaan mixer sesuai.
continuous muller |
static mixer flow diagram |
Static mixer |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar