Kamis, 20 November 2014

Campuran Komposisi Bahan Baku yang Homogen dan Kualitas Biomass Pellet dan Briket

Kualitas produk pemadatan biomasa (biomass densification) yani pellet dan briket diawali dengan seleksi bahan baku yang benar. Bahan baku juga harus memiliki konsistensi yang sama terus-menerus  supaya produk yang dihasilkan selalu standard an stabil. Dalam banyak kasus sulit untuk untuk mendapatkan bahan baku dari satu jenis bahan saja (single material) karena ketersediaan yang tidak mencukupi atau faktor lain, sehingga harus dari beberapa bahan baku (mixed material). Untuk hal tersebut diperlukan mixer atau alat pencampur untuk mendapatkan komposisi bahan baku yang sesuai, misalkan bahan baku terdiri 30% kayu keras dan sisanya kayu lunak.

Kapasitas pabrik wood / biomass pellet dan briket umumnya mulai 1 ton/jam hingga puluhan ton/jam-nya. Hal tersebut membutuhkan mixer yang mampu memenuhi untuk proses produksi tersebut, baik dari sisi kualitas dan kuantitas outputnya.  


Saat ini masih banyak ditemui yang masih melakukan pencampuran bahan baku tersebut secara manual seperti menggunakan sekop sehingga hasilnya masih belum optimal. Ada juga yang menggunakan bantuan alat mekanis seperti loader, walaupun hasilnya lebih baik dari cara pertama tetapi derajat homogenitas dan konsistensi masih bisa ditingkatkan dengan penggunaan mixer sesuai.

continuous muller
static mixer flow diagram
Static mixer
Mixer yang dibutuhkan adalah mixer jenis kontinyu sehingga kapasitasnya tercapai dan operasional lebih mudah.  Mixer jenis continuous muller (stationary shell) dan static mixer bisa digunakan untuk hal ini. Pada mixer jenis continuous muller dibutuhkan motor penggerak untuk menggerakkan pengaduk sedangkan pada static mixer tidak dibutuhkan motor penggerak. Proses pencampuran pada static mixer yakni dengan dilewatkan bahan baku tersebut didalamnya baik secara horizontal maupun vertical. Pertimbangan disisi teknis dan keekonomian menjadi faktor penting pemilihan alat tersebut.

Memaksimalkan Kecepatan Penyerapan CO2 dari Atmosfer Berbasis Biomasa

Memaksimalkan kecepatan penyerapan CO2 dari atmosfer adalah hal sangat penting mengingat kecepatan penambahan konsentrasi CO2 ke atmosfer ya...