Reklamasi pasca tambang merupakan kewajiban perusahaan pertambangan / pemegang IUP (Izin Usaha Pertambangan) sehingga mereka harus menyiapkan dana untuk hal tersebut. Selain menghutankan kembali pada area tambang di kawasan hutan, reklamasi bentuk lain lebih fleksibel karena banyak macamnya, tetapi tujuannya bisa memberi manfaat ekonomi, sosial dan lingkungan. Apabila perusahaan tambang tersebut tidak melakukan reklamasi akan mendapat sanksi berat yakni denda sampai 100 miliar rupiah. Pengelolaan usaha atau kegiatan pasca reklamasi juga fleksibel sesuai kesepakatan sepanjang tidak bertentangan dengan tujuan di atas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
OPT Pellet untuk Biomass Power Plant dan BECCS di Jepang dan Eropa (Versi Presentasi)
Salah satu upaya menjaga atau bahkan meningkatkan produktivitas kebun sawit adalah dengan replanting atau peremajaan kebun sawit dan untuk...
-
Sejak pakan ternak menjadi komoditas perdagangan atau produk komersial dimulai pada awal 1800an ketika alat transportasi dan penggerak alat-...
-
Sebagai komoditas perdagangan yang sedang menjadi trend dunia, banyak standar wood pellet yang diberlakukan. Pada dasarnya standar wood ...
-
Aspek pasar adalah faktor penting bagi suatu produksi, tidak terkecuali wood pellet . Pengenalan terhadap karakteristik pasar yang baik, j...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar