Selasa, 09 Desember 2025

EFB Pellet Potensi Besar Indonesia dan Malaysia yang Siap Di-Monetize

Tandan kosong sawit / EFB adalah limbah padat dari pabrik sawit yang jumlahnya paling banyak. Upaya pemanfaatannya juga telah banyak menjadi perhatian orang. Dengan volume limbah yang dihasilkan hingga ratusan ton setiap harinya tentunya menjadi tantangan tersendiri tetapi sekaligus peluang menarik. Pertimbangan besarnya investasi dan keuntungan yang didapat adalah pertimbangan utama. Produksi EFB pellet menjadi salah satu opsi menarik karena kebutuhan bahan bakar biomasa sebagai upaya dekarbonisasi, bahan bakar terbarukan, dan bahan bakar carbon neutral untuk mencapai Nett Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060.

Populasi kebun sawit yang tersebar di seluruh dunia, dengan Indonesia dan Malaysia berada diurutan pertama dan kedua, menjadikan pengolahan material ini sangat menarik. Cukup banyak perusahaan mesin telah berfokus pada pengolahan tandan kosong terutama size reduction dan pressing, tetapi belum banyak perusahaan yang fokus hingga produksi EFB pellet atau pellet tandan kosongnya. Hal ini karena karakteristik tandan kosong sawit yang banyak mengandung serat kasar lebih sulit diolah dibandingkan material kayu seperti sawdust ataupun biomasa limbah-limbah pertanian lainnya. 

Pemilihan penyedia mesin produksi yang tepat yakni handal dan berpengalaman menjadi salah satu kunci suksesnya. Perfomance guarantee seperti target kualitas dan kuantitas yang disepakati serta ketepatan waktu pembuatan mesin, instalasi, komisioning dan produksi adalah indikator kehandalan perusahaan penyedia mesin tersebut. Rekam jejak pengalaman juga menjadi pertimbangan penting lainnya. Selain itu masalah kandungan potassium /kalium yang tinggi dari tandan kosong / EFB ini menjadi masalah tersendiri untuk menghasilkan bahan bakar yang boiler friendly khususnya pada penggunaa pulverized combustion, yang biasa digunakan pada pembangkit listrik. 

Dan dengan semakin banyaknya perusahaan yang produksi EFB pellet maka akan terjadi kompetisi penyediaan bahan baku tandan kosongnya, seperti PLN EPI (Energi Primer Indonesia) yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Biomassa Energi Group (BEG) dan G7 Group SP.Z.O.O asal Polandia yang dikembangkan bersama akan mulai beroperasi pada Februari 2026, dengan target produksi awal sebesar 120 ribu ton per tahun, dan akan diikuti oleh lima pabrik tambahan dengan kapasitas serupa atau lebih besar, lebih detail baca disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

EFB Pellet Potensi Besar Indonesia dan Malaysia yang Siap Di-Monetize

Tandan kosong sawit / EFB adalah limbah padat dari pabrik sawit yang jumlahnya paling banyak. Upaya pemanfaatannya juga telah banyak menjadi...