Wood pellet masih menempati grade tertinggi bahan bakar
biomasa dibandingkan pellet bahan bakar dari biomasa selain kayu. Hal ini
karena combustion properties-nya yang lebih baik dibandingkan bahan yang lainnya.
Tetapi seiring besarnya kebutuhan energi biomasa yang besar maka perlu
dicarikan sejumlah alternatif lainnya. Tandan kosong sawit atau tankos atau
empty fruit bunch (EFB) adalah bahan baku potensial untuk dipellet. Saat ini
Indonesia adalah negara penghasil minyak sawit terutama crude palm oil (CPO)
terbesar di dunia dengan luas kebun sawit lebih dari 7 juta hektar serta
ratusan pabrik untuk mengolah buah kelapa sawit tersebut. Pohon sawit
membutuhkan suhu hangat, sinar matahari, dan curah hujan tinggi sehingga hanya
sebagian daerah saja yang mengusahakannya di dunia yakni Asia, Afrika dan
Amerika Selatan. Produksi minyak kelapa sawit didominasi oleh Indonesia dan Malaysia
dengan jumlah antara 85-90% produksi minyak sawit dunia. Tandan kosong sendiri
adalah limbah dari produksi CPO yang jumlahnya banyak dan saat ini umumnya
belum dimanfaatkan dengan baik.
Faktor lain yang mendorong hal tersebut adalah ketika
penyediaan bahan baku kayu dengan cara menanam semacam kebun energi dirasa
lebih lama dan membutuhkan modal lebih besar, atau ketika ketersediaan bahan
baku berupa biomasa berkayu berasal dari limbah-limbah pengolahan kayu sudah
terbatas, maka tandan kosong sawit bisa menjadi kandidat kuat. Sedangkan faktor
dari pabrik sawit sendiri bahwa banyak juga industri tersebut yang kewalahan
untuk menangani limbah tankos itu sendiri. Hal-hal tersebut semakin mendorong
pengolahan tankos untuk dipelletkan menjadi EFB pellet atau pellet tankos.
Sedangkan dari sisi combustion properties karena EFB pellet
kualitasnya dibawah wood pellet, sehingga seharusnya juga digunakan teknologi
yang lebih pas (cocok) sesuai karakter produk EFB Pellet. Teknologi pembakaran
jenis fluidized bed menjadi pilihan terbaik karena mampu secara optimal
meng-handle EFB pellet sekaligus mampu mereduksi kandungan sejumlah sifat-sifat
negatifnya. Teknologi fluidized bed combustion tersebut juga sudah lama
dikembangkan sehingga seharusnya untuk mencapai kondisi optimum pembakaran EFB
pellet menjadi hal yang mudah dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar