Indonesia adalah negara produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan luas perkebunan mencapai 12 juta hektar, produksi minyak sawit (baik CPO dan PKO) mencapai lebih 40 juta ton/tahun dengan lebih dari 1000 pabrik pengolahannya. Sebagai upaya menanamkan pemahaman FEW maka perkebunan sawit bisa digunakan sebagai sarana edukasi dengan dikemas menjadi eco-tourism perkebunan sawit. Daerah-daerah produsen minyak sawit bisa membuat eco-tourism tersebut. Lokasi perkebunan sawit yang mudah aksesnya, tinggi produktivitasnya, dirawat dengan baik, pemandangannya indah mungkin dengan adanya danau, air terjual dan sebagainya serta dilengkapi berbagai sarana dan prasarana penunjang akan sangat baik pembangunan eco-tourism tersebut.
Para pelajar di daerah non produksi sawit seperti di Jawa, Madura, Bali dan Nusa Tenggara masih banyak yang tidak mengenal pohon sawit walaupun setiap hari makan makanan yang digoreng menggunakan minyak sawit. Padahal di daerah-daerah tersebut sebagian besar penduduk Indonesia berada atau daerah-daerah padat penduduk. Apabila anak-anak dan generasi penerus tidak mengenal potensi bangsanya tentu ini sangat disayangkan. Diharapkan dengan mengunjungi obyek wisata berbasis lingkungan (eco-tourism) perkebunan sawit tersebut para pelajar dan generasi penerus menjadi terbuka matanya dan lebih peduli untuk memaksimalkannya. Dengan kunjungan ke obyek wisata tersebut mereka bisa menyaksikan bagaimana sawit ditanam, dirawat hingga terus bisa produksi serta tetap memperhatikan aspek lingkungan hingga industrialisasinya dan memberi keuntungan sehingga menjadi pilihan profesi bagi sebagian orang serta berkontribusi pada negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar