Papan tiruan seperti papan laminasi, papan partikel, papan serat dan papan semen bisa dibuat dari kayu kebun biomasa. Selain kayu tersebut berukuran kecil, juga kualitasnya rendah yang saat ini belum memiliki nilai pemanfaatan yang memadai. Hutan atau kebun tanaman biomasa bisa digunakan untuk bahan baku papn tiruan tersebut. Dengan tanaman rotasi cepat dengan trubusan (short rotation coppice) dan jenis tanaman tumbuh cepat (fast growing species) seperti kaliandra dan gamal / gliricidia sangat potensial sebagai bahan baku papan tiruan tersebut. Produksi papan tiruan ini juga menggunakan jenis bahan baku yang sama dengan wood pellet yakni limbah-limbah kayu atau kayu-kayu seharga kayu limbah. Kayu produksi dari kebun biomasa ini masuk kelompok yang kedua yakni kayu-kayu seharga kayu limbah. Bahkan dilain sisi industri pengolahan kayu besar yang menghasilkan banyak limbah kayu tidak sedikit yang mengolah limbahnya tersebut untuk produksi wood pellet dan papan tiruan tersebut.
Tetapi akan lebih baik apabila produksi sumber bahan baku untuk papan tiruan tersebut berasal dari hutan atau kebun tanaman biomasa sehingga tidak hanya kayu bahan baku untuk papan tiruan tersebut tetapi juga daun dan bunganya juga dimanfaatkan. Daun tersebut selanjutnya bisa sebagai pakan ternak ruminasia dan bahkan produksi pakan ternak tersebut sebagai industri tersendiri. Sedangkan bunga dari kebun tersebut bisa digunakan untuk peternakan lebah madu. Pada usaha peternakan khususnya ruminansia, pakan merupakan komponen biaya tertinggi yang diperkirakan mencapai 80% lebih. Hutan atau kebun tanaman biomasa tersebut yang luasnya mencapai ribuan hektar dan mampu sebagai sumber pakan utama peternakan ruminansia besar. Bahkan apabila terjadi surplus yang besar maka industri pakan ternak juga perlu dibuat berdiri sendiri.
Pakan ternak dalam bentuk hay dan pellet cocok untuk penggunaan jarak jauh karena biaya transportasi akan murah. Pada dasarnya juga seluruh bagian dari pohon tersebut bisa dimanfaatkan sehingga memberikan keuntungan yang optimal. Untuk menjaga keberlanjutan hutan atau kebun tanaman biomasa tersebut maka juga perlu pengelolaan yang baik sehingga bahkan perfoma produktivitas hutan atau kebun biomasa tersebut bisa terjaga. Seiring dengan jumlah penduduk yang semakin meningkat maka kebutuhan untuk perumahan maupun sarana kehidupan lain juga meningkat demikian juga pangan. Hutan atau kebun tanaman biomasa tersebut bisa membantu mengatasi kedua masalah tersebut.
*Papan tiruan yang dimaksud
adalah papan laminasi, papan partikel, papan serat dan papan semen.
Sedangkan kayu lapis (plywood) tidak termasuk di dalamnya, walaupun
plywood termasuk pula jenis papan tiruan. Produksi plywood dari
lembaran veener yang berasal dari kayu diameter besar, tidak seperti
kebun biomasa ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar