Alat Briket Arang Skala Laboratorium |
Arang yang dihasilkan dari proses pirolisis selanjutnya bisa
digunakan sebagai bahan bakar. Pembriketan akan membuat bahan bakar menjadi
lebih padat sehingga lebih murah untuk pengangkutan dan lebih mudah dalam penanganannya.
Briket arang dapat dibakar dan bertahan lebih lama dan lebih konsisten daripada
bongkahan arang. Bahan bakar dari arang
biomasa ini termasuk bahan bakar yang karbon netral sehingga tidak
berkontribusi pada pemanasan global karena karbon dari arang tersebut berasal
tumbuhan dimana tumbuhan mengambilnya sumber karbon dari atmosfer sewaktu
proses fotosintesa. Perhitungan neraca karbon tersebut (ditinjau dari asal dan
pemanfaatannya) akan netral karena tidak ada penambahan unsur karbon ke
atmosfer. Dibawah ini beberapa
photo-photo briket arang :
Kualitas arang yang dihasilkan dari proses pirolisis tentu
juga akan mempengaruhi kualitas bahan bakar briket arang yang dihasilkan.
Selain alat mekanik untuk memadatkan, perekat juga digunakan untuk pembuatan
briket arang tersebut. Arang berupa
bongkah-bongkahan akan dikecilkan ukurannya sampai ukuran partikel tertentu,
alat seperti disk mill banyak digunakan pada skala laboratorium. Berbagai
variable bisa dieksplorasi untuk menghasilkan kualitas briket yang baik seperti
tekanan, jumlah dan jenis perekat, kualitas dan ukuran partikel arang dan
sebagainya. Arang briket ini banyak digunakan untuk barbeque antara lain di
Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat dan Rusia (Moscow).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar