Rabu, 05 September 2012

Bahan Bakar Karbon Netral Dengan Briket Arang

Alat Briket Arang Skala Laboratorium

Arang yang dihasilkan dari proses pirolisis selanjutnya bisa digunakan sebagai bahan bakar. Pembriketan akan membuat bahan bakar menjadi lebih padat sehingga lebih murah untuk pengangkutan dan lebih mudah dalam penanganannya. Briket arang dapat dibakar dan bertahan lebih lama dan lebih konsisten daripada bongkahan arang.  Bahan bakar dari arang biomasa ini termasuk bahan bakar yang karbon netral sehingga tidak berkontribusi pada pemanasan global karena karbon dari arang tersebut berasal tumbuhan dimana tumbuhan mengambilnya sumber karbon dari atmosfer sewaktu proses fotosintesa. Perhitungan neraca karbon tersebut (ditinjau dari asal dan pemanfaatannya) akan netral karena tidak ada penambahan unsur karbon ke atmosfer.  Dibawah ini beberapa photo-photo briket arang :



Kualitas arang yang dihasilkan dari proses pirolisis tentu juga akan mempengaruhi kualitas bahan bakar briket arang yang dihasilkan. Selain alat mekanik untuk memadatkan, perekat juga digunakan untuk pembuatan briket arang tersebut.  Arang berupa bongkah-bongkahan akan dikecilkan ukurannya sampai ukuran partikel tertentu, alat seperti disk mill banyak digunakan pada skala laboratorium. Berbagai variable bisa dieksplorasi untuk menghasilkan kualitas briket yang baik seperti tekanan, jumlah dan jenis perekat, kualitas dan ukuran partikel arang dan sebagainya. Arang briket ini banyak digunakan untuk barbeque antara lain di Amerika Serikat, negara-negara Eropa Barat dan Rusia (Moscow).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Urgensi Transisi Energi Berkeadilan

Seorang muslim dari Amerika Serikat (AS) yang juga merupakan aktivis lingkungan, Ibrahim Abdul Matin (2012), dalam bukunya Green Deen : What...