Gasifikasi
biomasa adalah teknologi yang sudah dikenal lama di dunia dan tetapi belum
banyak diaplikasikan di Indonesia. Penggunaan
biomasa sebagai bahan bakar terbarukan atau carbon neutral fuel dan termasuk biofuel generasi kedua membuat
teknologi ini mempunyai perspektif baru di era kekhawatiran terhadap pemanasan
global.Padahal potensi biomasa di Indonesia sangat berlimpah dan potensial
untuk mengaplikasikan teknologi ini. Di
sisi lain kebutuhan energi diberbagai bidang terus meningkat. Ada beberapa
teknologi gasifikasi yang bisa digunakan antara lain downdraft, updraft,
fluidised bed dan entrained flow. Untuk mendapatkan kualitas gas yang lebih
murni atau sedikit pengotor ter-nya teknologi gasifikasi downdraft-lah yang
paling cocok. Bahan baku berupa limbah-limbah kayu dengan ukuran dan kadar air
tertentu bisa digunakan sebagai umpan di gasifier tersebut. Perbandingan kualitas gas antara berbagai
teknologi gasifikasi tersebut terlihat seperti pada tabel dibawah ini:
Tingkat toleransi tiap-tiap mesin juga berbeda-beda. Sehingga
tingkat kemurnian gas terhadap pengotor harus diusahakan untuk mencapai grade
yang tinggi atau masih dibawah tingkat toleransinya.
Gasifier untuk menghasilkan tenaga mesin atau listrik ini
dikelompokkan sebagai power gasifier.
Karena penggunaan gas yang dihasilkan sebagai bahan bakar mesin sehingga grade
gasnya harus lebih baik daripada yang langsung dibakar. Diagram proses untuk
power gasifier seperti pada skema dibawah ini :
Ditinjau dari komposisi gas yang dihasilkan tiap-tiap gasifier
tersebut juga berbeda-beda. Secara umum nilai kalor gas yang dihasilkan cukup
kecil yakni bervariasi antara 4.0 dan 6.0 MJ/Nm3 atau sekitar 10 hingga 15%
dari nilai kalor gas alam. Bahan baku dan tipe gasifier yang berbeda akan
mempengaruhi komposisi gas yang dihasilkan. Berdasarkan kondisi tersebut sehingga perlu
modifikasi mesin yang menggunakan bahan bakar gas dari gasifier ini seperti
memperbesar orifice, waktu pengapian dan sebagainya. Tabel dibawah ini
Industri penggergajian kayu di Indonesia akan menghasilkan limbah biomasa sangat banyak. Potensi ini bisa dimanfaatkan untuk pemanfaatan gasifier tersebut. Gasifier tersebut akan menghasilkan gas yang bisa langsung digunakan sebagai bahan bakar mesin bahkan hingga menghasilkan listrik. Dengan inovasi tersebut akan mengurangi pemakaian bahan bakar fossil secara signifikan. Otomatis keuntungan ekonomi lebih besar juga diperoleh dengan mengaplikasikan teknologi ini, setelah diperhitungkan biaya-biaya antara lain investasi alat, operasional, penyusutan dan output yang didapat.
Photo taken from here |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar