Senin, 14 Desember 2015

Pemanfaatan Tekanan Udara Untuk Pengeringan Biomasa

Pada proses produksi wood pellet maupun wood briquette, pengering atau dryer memiliki peran yang penting karena untuk mengatur kadar air sebelum dipadatkan (densification). Hampir semua pabrik wood pellet dan wood briquette juga menggunakan pengering untuk menjaga kualitas dan kuantitas produksinya. Saat ini sebagian besar pengeringan biomasa menggunakan panas flue gas dari pembakaran secara langsung (direct heating) dan sebagian kecil menggunakan panas pembakaran tersebut secara tidak langsung (indirect heating). Tentu pertimbangan utamanya adalah masalah efektifitas dan keekonomiannya. Drum dryer atau rotary dryer adalah jenis pengering yang paling umum dan populer karena terbukti mampu untuk pengeringan skala besar secara ekonomis. Sejumlah type dryer (pengering) juga banyak tersedia dan dikembangkan saat ini dengan berbagai karakteristiknya. Tersedianya sejumlah pilihan juga memungkinkan pengguna atau kalangan industri untuk menentukan pilihannya sesuai keinginannya sehingga menarik dan tidak terpaku pada satu pilihan saja.
Salah satu tipe dryer yang mulai muncul di pasaran adalah  pengering (dryer) yang memanfaatkan panas kompresi (heat of compression type dryer).  Sewaktu kompresi udara banyak energy yang dikonversi menjadi panas yang kemudian disimpan dalam udara bertekanan (compressed air) tersebut dan biasanya panas tersebut hanya dibuang pada  pendingin (cooler). Pada pengering yang memanfaatkan panas kompresi, energi tersebut digunakan untuk meregenerasi dessicant, sehingga menghilangkan kebutuhan pemanas atau panas tersebut dimanfaatkan langsung pada pengeringan. Jenis pengering ini juga hemat konsumsi energi dibandingkan refrigerated type air dryer sementara dew point juga jauh lebih baik daripada refrigerated type air dryer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Urgensi Transisi Energi Berkeadilan

Seorang muslim dari Amerika Serikat (AS) yang juga merupakan aktivis lingkungan, Ibrahim Abdul Matin (2012), dalam bukunya Green Deen : What...