Minggu, 17 Desember 2017

Menangkap Peluang Besar OPT Pellet Bagian 2


Banyaknya batang sawit tua yang hanya ditinggalkan di kebun-kebun sawit sampai menjadi lapuk setelah memasuki masa tidak produktif adalah salah satu bentuk pemborosan atau ketidakefisienan pemanfaatan sumber daya alam. Batang sawit tersebut sangat potensial untuk diolah menjadi OPT pellet atau pellet batang sawit yang saat ini juga adalah komoditas export. Di samping itu juga banyak sekali dijumpai limbah berupa pelepah-pelepah pohon sawit yang hanya ditumpuk di kebun-kebun sawit hingga menunggu lapuknya. Tentu saja hal tersebut juga merupakan bentuk pemborosan atau ketidakefisienan pemanfaatan sumber daya alam seperti halnya kasus batang sawit di atas. Mengapa hal tersebut kita biarkan  berlama-lama? Mari kita cari solusi atas hal tersebut.


Pelepah-pelepah sawit tersebut bisa dimanfaatkan untuk bahan bakar pengeringan serbuk batang sawit sebelum dibuat pellet. Ya, batang-batang sawit tersebut harus dikecilkan ukurannya (size reduction) seukuran serbuk kayu (sawdust) lalu dikeringkan dan selanjutnya dipelletkan. Dengan cara seperti itu limbah-limbah biomasa menjadi termanfaatkan, bukan mencemari lingkungan serta menjadi unit bisnis. Pelepah-pelepah sawit bisa langsung digunakan sebagai bahan bakar dalam tungku pembakaran dengan panas flue gas untuk pengeringan serbuk batang sawit. Abu dari pembakaran pelepah sawit juga bisa dikembalikan ke kebun sebagai pupuk yang kaya kalium (K).
Saat ini kami ada permintaan OPT Pellet untuk pasar export dengan kapasitas 1.000 ton/bulan. Bagi para pengusaha sawit atau sektor energi yang berminat menindaklanjuti peluang tersebut, bisa menulis email ke eko.sbs@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Urgensi Transisi Energi Berkeadilan

Seorang muslim dari Amerika Serikat (AS) yang juga merupakan aktivis lingkungan, Ibrahim Abdul Matin (2012), dalam bukunya Green Deen : What...