Tampilkan postingan dengan label kehutanan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kehutanan. Tampilkan semua postingan

Rabu, 18 Desember 2024

Produksi Biochar atau Biocoal ?

Produksi biochar dan biocoal pada dasarnya satu tarikan nafas. Produksi biochar dengan full pyrolysis sedangkan biocoal dengan half/mild pyrolysis (torrefaction). Tujuan torrefaction / mild pyrolysis untuk meningkatkan kandungan energinya dan membuat bersifat hidrophobic sehingga disebut biocoal. Sedangkan tujuan full pyrolysis untuk menghasilkan material biokarbon yang stabil sehingga tidak terdekomposisi di dalam tanah ratusan bahkan ribuan tahun dan memperbaiki kesuburan tanah sehingga meningkatkan produktivitae tanaman (pertanian dan kehutanan). 


Aplikasi biochar saat ini terutama untuk pertanian dan produksi biochar akan menghasilkan excess heat, syngas dan biooil sebagai sumber energi. Sedangkan biocoal hanya fokus untuk energi. Keuntungan produksi biochar didapat dari penjualan biochar, penjualan carbon credit dan pemanfaatan produk-produk samping (full) pyrolysis. Sedangkan keuntungan dari biocoal hanya dari penjualan biocoal itu sendiri. 

Pemilihan atau pengembangan bisnis akan terkait pada kesiapan bisnis (pasar, teknologi, investasi etc) dan nilai manfaat lainnya yakni manfaat di sektor sosial dan lingkungan.

Selasa, 08 Februari 2022

Dikotomi Kebun Energi dan Kebun Legum

Ada dikotomi antara teman-teman di peternakan dan kehutanan saat ini tentang tanaman-tanaman legum tersebut. Dari peternakan melihatnya pada daun sebagai sumber protein nabati pakan dan dari kehutanan melihat pada kayu sebagai sumber kayu yang mudah dibudidayakan dengan produktivitas tinggi. Di sektor kehutanan kayu tersebut biasanya sebagai sumber energi terbarukan seperti wood chip, wood pellet, wood briquette atau briket arang. Kehutanan menanam ribuan hektar legum tersebut seperti gliricidia/gamal dengan orientasi kayu sedangkan daun dianggap produk samping atau limbah dari sisi perkebunan mereka. Dengan memanfaatkan kayu dan daun tersebut artinya keluar dari dikotomi tersebut, membuat paradigma baru dan bisa mengatasi masalah pangan dan energi atau mengoptimalkan kebun legum atau kebun energi (whole tree utilization) ribuan hektar tersebut.


Selain berfungsi sebagai kebun legum untuk pakan ternak khususnya ruminansia (domba, kambing, sapi, kerbau), maupun bahan bakar biomasa seperti di atas, kebun yang sama juga bisa sebagai bahan baku papan sintetis (synthetic fiber board), untuk lebih detail silahkan baca disini. Sementara seiring era bioekonomi yang semakin dekat, maka kebutuhan bioenergy khususnya wood pellet semakin meningkat, kebutuhan pakan ternak khususnya ruminansia yang merupakan bagian mata rantai kebutuhan pangan manusia juga semakin meningkat dan juga memang pertumbuhan penduduk bumi juga semakin meningkat, dan kebutuhan biomaterial seperti papan sintetis juga meningkat, maka pembuatan kebun energi atau kebun legum atau kebun biomasa tersebut sangat penting, strategis dan multimanfaat. Berdasarkan kondisi tersebut bukan tidak mungkin jika dalam waktu tidak lama lagi kebun tersebut akan menjadi trend nasional bahkan global.  

Jumat, 15 Oktober 2021

Peternakan Ruminansia Sebagai Solusi Tebang Butuh Pada Hutan Rakyat

 

Rata-rata petani hutan rakyat hanya memiliki lahan sempit untuk tanaman kayu kehutanannya, hal ini membuat sulit bagi mereka yang mengandalkan kayu kehutanan tersebut untuk kehidupan harian mereka. Tanaman kayu kehutanan memiliki siklus panjang bahkan untuk spesies tanaman tertentu hingga puluhan tahun. Ketika terjadi kebutuhan mendesak misalnya anak mau masuk sekolah, pernikahan anaknya, dan sebagainya maka tanaman kayu tersebut ditebang walaupun sebenarnya memang belum waktunya, yang biasa dikenal dengan tebang butuh. Selain kualitas kayu bulat (log) yang dihasilkan juga rendah, termasuk harga jualnya demikian juga dengan kuantitas/produktivitasnya. Industri kehutanan dengan kapasitas terpasangnya membutuhkan pasokan kayu bulat jumlah besar dan kualitas standar. Praktek tebang butuh tersebut sebisa mungkin dihindari atau diminimalisir sehingga manfaat optimal akan dirasakan semua pihak, baik petani hutan rakyat maupun industri kehutanan.

Untuk mengatasi masalah kehidupan harian ataupun kebutuhan mendesak tersebut peternakan ruminansia bisa sebagai solusinya. Lahan di sekitar pohon utama bisa sebagai tempat gembalaan dan tanaman legum sebagai tanaman pagar sebagai sumber hijauan. Ketika pohon utama tersebut misalnya sengon masih muda, sejumlah tanaman seperti sayuran dan empon-empon masih bisa ditanam dan memberi hasil baik. Tetapi ketika pohon utama tersebut cukup besar maka tanaman-tanaman tersebut tidak tahan terhadap naungan, sehingga budidayanya selain tidak efektif malah bisa merugi. Tanaman pagar jenis legum seperti kaliandra, gamal/gliricidia dan indigofera bisa ditanam sebagai sumber pakan ternak ruminansia (domba, kambing, sapi atau kerbau). 


Siklus peternakan ruminansia tersebut lebih cepat dibandingkan dengan pohon-pohon kehutanan tersebut. Jenis usaha peternakan yang bisa dilakukan seperti pembibitan (breeding), penggemukan (fattening), produksi susu (milking) bahkan perdagangannya (trading). Walaupun peluang eksport terbuka khususnya domba dan kambing, tetapi pasar dalam negeri juga besar. Sebagai contoh Yogyakarta membutuhkan sampai dengan 4000 ekor domba setiap bulannya khususnya untuk klaster warung sate di jalan Imogiri timur, Yogyakarta. Belum lagi untuk pasar di Jabodetabek dan aqiqah. Sedangkan daging sapi, Indonesia juga masih kekurangan, yang saat ini disuplai daging kerbau dari India yang porsinya mencapai hampir 60% kebutuhan nasional. Peternakan seperti ini bisa menjadi solusi jitu masalah tebang butuh yang menghambat perkembangan hutan rakyat saat ini. Luas hutan rakyat juga tidak bisa dipandang sebelah mata, bahkan di beberapa daerah luas hutan rakyat lebih besar daripada hutan negara. Secara nasional hutan rakyat Indonesia diperkirakan seluas 35 juta hektar, sedangkan hutan negara mencapai 128 juta hektar. 

AI untuk Pabrik Sawit atau Pengembangan Produk Baru dengan Desain Proses Baru ?

Aplikasi AI telah merambah ke berbagai sektor termasuk juga pada pabrik kelapa sawit atau pabrik CPO. Aplikasi AI untuk pabrik kelapa sawit ...