Kamis, 03 September 2020

Ketika Memilih Produksi Wood Briquette daripada Wood Pellet

Wood pellet memang diproyeksi memiliki masa depan yang cerah karena kebutuhannya terus meningkat sepanjang waktu. Program-program lingkungan untuk mengatasi masalah perubahan iklim dan pemanasan global dengan bahan bakar karbon netral seperti wood pellet semakin meningkat kebutuhannya. Penggunaan wood pellet terutama adalah pembangkit-pembangkit listrik baik dengan cofiring maupun 100% (fulfiring) menggunakan wood pellet. Pembangkit listrik di dunia saat ini 60% diantaranya adalah pembangkit listrik batubara yang merupakan bahan bakar karbon positif, sehingga meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca (CO2) di atmosfer, sehingga emisi CO2-nya perlu dikurangi. Kebutuhan wood pellet dengan volume besar dengan rata-rata 10 ribu ton setiap pengapalan eksport dan berkesinambungan membuat tidak banyak yang bisa bermain untuk produksi wood pellet tersebut, karena besarnya bahan baku yang dibutuhkan, besarnya kapasitas pabrik dan sebagainya. 


                                                        Tipe Hydraulic Press Briquette 

Wood briquette adalah alternatif menarik untuk pemanfaatan limbah-limbah kayu dengan volume terbatas, kapasitas pabrik lebih kecil dan sebagainya. Pengguna wood briquette juga berbeda dengan wood pellet. Wood briquette digunakan terutama untuk kompor-kompor pemanas ruangan saat musim dingin di negara 4 musim ataupun bahan bakar boiler industri. Selain itu secara teknologi dan produk yang dihasilkan juga lebih bervariasi dibandingkan wood pellet. Mesin briket lebih sederhana dan mudah dioperasikan. Mesin briket juga bisa menghandle jenis bahan baku lebih beragam, ukuran partikel lebih besar, limbah dengan kadar abu lebih tinggi dan biaya produksi lebih murah. Teknologi wood briquette bisa dikelompokkan menjadi 3 seperti berikut : 

     1. Mechanical Press

Mesin press briket mekanik dibuat seperti mesin press eksentrik, dan memiliki desain yang sangat sederhana. Eksentrik yang terus berputar, terhubung ke piston, menekan bahan mentah melalui sistem die berbentuk kerucut, tempat briket sedang dibentuk. Roda gila besar memastikan pengoperasian yang sangat tenang dan seimbang. Pers beroperasi dengan 270 pukulan per menit. Briket didinginkan dan dikeraskan dalam satu jalur pendingin, yang juga berfungsi sebagai pengangkutan briket. Mesin briket tersebut bekerja sepenuhnya otomatis, menghasilkan operasi yang mulus dengan sedikit perawatan dan servis. Desain yang kokoh memastikan masa pakai yang lama dan mesin briket dapat beroperasi hingga 7.000 hingga 8.000 jam per tahun (583 - 667 jam per bulan atau  20 - 22 jam per hari).

Keuntungan utama dari mesin briket mekanis adalah bahwa alat pres dapat digunakan baik untuk produksi briket untuk pemakaian rumah tangga (consumer briquette) dan juga briket industri untuk boiler (industrial briquette). Briket industri dapat dibuat seperti kepingan-kepingan pendek, atau dengan panjang acak ataupun dipotong sesuai panjang yang ditentukan. Keuntungan lainnya adalah kapasitas tinggi, biaya produksi rendah, dan kepadatan yang bisa disesuaikan.

     2. Hydraulic Presses

Dalam hydraulic press, bahan mentah ditekan ke dalam ruang kompresi dengan takaran tertentu. Di dalam ruang tersebut, sejumlah material yang tepat dikompresi atau dipress dengan piston. Piston utama mentransfer bahan mentah ke dalam cetakan yang membentuk briket sampai kondisi akhir dan kepadatan yang dibutuhkan.

 Proses kompresi hydraulic press relatif lambat. Siklus kompresi bisa antara enam dan 25 siklus per menit, tergantung pada jumlah yang dimuat atau kepadatan briket. Mesin briket hidrolik biasanya berukuran kecil, dengan kapasitas mulai dari 50 kg / jam hingga 200 kg / jam. Briket berbentuk bulat, dengan diameter 50 mm sampai 75 mm. Namun, saat ini, briket hidrolik dapat dibuat terutama dalam bentuk persegi panjang dengan kapasitas hingga 1,5 ton per jam. Ukuran tradisionalnya adalah 150 x 60 mm, tetapi briket yang lebih besar dapat dibuat.

 3. Extruder Press

Dalam mesin extruder press, bahan bakunya dimasukkan ke dalam ruang dengan ulir / screw pengumpan. Bahan baku dikompresi oleh screw ke dalam cetakan kerucut dan cetakan ekstensi. Screw kompresi tersebut berbentuk kerucut. Screw beroperasi dengan kira-kira 800 putaran per menit, dan selama proses tersebut panas tinggi — hingga 300 derajat Celsius — dihasilkan dalam kombinasi gesekan dan pemanasan sistem cetakan. Output briket ini memiliki lubang ditengah dan bisa dikarbonisasi sehingga menjadi produk yang biasa disebut sawdust charcoal briquette

 


Bagi yang tertarik untuk produksi wood briquette tersebut kami bisa membantu menyediakan mesinnya dan membantu pemasaran produk briketnya atau silahkan mengirim email ke eko.sbs@gmail.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Urgensi Transisi Energi Berkeadilan

Seorang muslim dari Amerika Serikat (AS) yang juga merupakan aktivis lingkungan, Ibrahim Abdul Matin (2012), dalam bukunya Green Deen : What...