Cofiring biomasa-batubara telah umum dilakukan oleh sejumlah
PLTU batubara di Eropa dan Amerika dengan motivasi utama untuk mengurangi
dampak lingkungan akibat emisinya. Saat ini prosentase cofiring biomasa dengan
batubara masih kecil rata-rata dibawah 10%. Hal ini bisa juga terjadi akibat
pasokan wood pellet yang terbatas. Tetapi ditinjau dari operasional cofiring
biomasa-batubara akan mengurangi fly ash
secara signifikan. Di lain sisi apabila
prosentase cofiring biomasa-batubara ini akan menyebabkan deposit pada
pipa-pipa boiler sehingga akan menganggu proses transfer panas dalam tungku
tersebut menyebabkan borosnya bahan bakar dengan terindikasi salah satunya
dengan suhu flue gas yang tinggi.
Ada tiga teknik yang sering digunakan pada cofiring
biomasa-batubara :
1.
Mencampur biomasa dan batubara pada fuel
handling system (kemudian diumpankan ke boiler).
2.
Menyiapkan biomasa secara terpisah dengan
batubara, kemudian menginjeksikan ke boiler.
3. Gasifikasi biomasa sehingga menghasilkan gas
yang kemudian dibakar di boiler secara langsung atau menggunakan integrated
gasification combined cycle (IGCC) system.
Seluruh
dunia dilaporkan lebih dari 200 PLTU batubara yang telah melakukan ujicoba
dengan biomasa (IEA 2010).
Beberapa cofiring options yang tersedia pada PLTU batubara,
antara lain :
-Cofire dengan prosentase biomasa rendah, dengan sedikit
modifikasi peralatan.
-Cofire dengan prosentase biomasa tinggi, dengan
meng-upgrade peralatan.
-Convert/repower individual coal burners to be fired with
biomass
-Convert/repower entire coal plants to be fired with biomass
-Cofire with torrefied wood
Kadar abu pada batubara dan biomasa umumnya terpaut cukup
besar dan apalagi kimia abunya juga banyak berbeda. Faktor inilah yang
menyebabkan terjadi banyak sedikitnya deposit di pipa-pipa boiler. Prosentase
cofiring biomasa-batubara sampai dengan 10% umumnya masih bisa diterima.
Prosentase optimal yang menyebabkan deposit pipa boiler minimal dan pengurangan
fly ash secara signifikan bisa dicari berdasarkan variable karakteristik
batubara dan biomasa yang digunakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar