Abu pembakaran kayu; photo diambil dari sini |
Pemanfaatan biomasa dengan rute thermal yakni pembakaran
(combustion) dan gasifikasi akan dihasilkan residue berupa abu. Sedangkan pada
pirolisis karena bekerja pada suhu rendah
(400-600 C) dan tanpa
oksigen/udara maka tidak terjadi abu. Mineral-mineral yang terkandung dalam
biomasa akan tetap tertinggal pada produk berupa arang pada proses pirolisis.
Kadar abu (ash content) dan komposisi abu (ash composition/ash chemistry)
sangat mempengaruhi proses pemanfaatan biomasa tersebut selain nilai kalor
(heating value), ukuran partikel dan kadar airnya.
Secara umum karakterisasi dari abu dari biomasa
dideskripsikan oleh Bryers sebagai
berikut :
1.
Kandungan abu silica (Si) dan potassium (K) yang
tinggi dengan kalsium (Ca) yang rendah, dengan low fusion temperature berasal
dari kelompok limbah-limbah biomasa pertanian.
2.
Kandungan abu silica (Si) dan potassium (K) yang
rendah dengan kalsium (Ca) yang tinggi, dengan high fusion temperature berasal
dari kelompok hampir semua biomasa kayu. Spesifikasi yang terbaik untuk
pembakaran (combustion) dan gasifikasi.
3.
Kandungan abu potassium (K) dan phosphorus yang
tinggi, dengan low fusion temperature berasal dari kelompok kotoran seperti
kotoran unggas dan ternak.
Kandungan abu dari berbagai tipe biomasa mengindikasikan
slagging behavior. Pada umumnya, semakin tinggi kandungan abunya, semakin besar
kecenderungan slagging behavior-nya. Tetapi ini bukan berarti bahwa kandungan
abu yang rendah tidak menunjukkan fenomena slagging tersebut. Suhu operasi,
komposisi mineral (ash chemistry) dari abu dan prosentase-nya merupakan
variable-variabel terjadinya slagging tersebut. Jika kondisinya mendukung maka
slagging akan semakin besar. Mineral seperti SiO2, Na2O dan K2O lebih
bertendensi terhadap terjadinya slagging. Biasanya slagging terjadi pada
biomasa dengan kandungan abu lebih dari 4% dan non-slagging fuel dengan
kandungan abu kurang dari 4%. Menurut komposisi melelehnya, bahan bakar-bahan
bakar biomasa tersebut dikelompokkan menjadi severe atau moderate slagging.
Ash Chemistry; taken from here |
Masalah yang
ditimbulkan dari abu ini adalah menyumbat lubang pemasukan udara ataupun
meleleh (slagging) yang akan mengurangi efisiensi proses thermal gasifikasi dan
pembakaran (combustion) tersebut terkait
suplai udara dan distribusi biomasa dalam unit proses tersebut.
Ash slagging; photo diambil dari sini |
Sehingga sebelum mengolah suatu limbah biomasa, pertimbangkan dan perhatikan kadar abu dan
komposisinya sehingga bisa memberikan hasil yang optimum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar