Minggu, 28 Juli 2013

Peran Cooling Untuk Proses Pembriketan dan Pemelletan Biomasa


Skema proses pendinginan pada wood pellet
Sebelum dikemas dan dijual untuk digunakan oleh pemakai, baik pellet (wood pellet/biomass pellet) maupun briket (wood briquette/biomassbriquette) setelah dicetak dalam mesin press atau extruder perlu proses pendinginan (cooling) yang cukup. Pendinginan ini dilakukan secara bertahap dengan tujuan untuk mendapatkan briket atau pellet yang berkualitas dalam arti meningkatkan kekerasan (mechanical durability), permukaan tidak retak-retak, bentuknya simetris dan mengurangi kadar air hingga 2%. Untuk itu proses pendinginan yang memadai sebelum pengemasan dan penyimpanan sangat perlu dilakukan oleh produsen briket maupun pellet.
Tipikal Cooler untuk wood pellet
Cooling zone pada wood briquuete/biomass briquette

Debu-debu (fine/dust) yang tidak berhasil dipadatkan dalam produk briket atau pellet juga akan terpisahkan di seksi ini, karena hampir semua alat pendingin juga dilengkapi saringan (screen) untuk pemisahan debu (fine/dust) tersebut.   Semakin kecil kandungan debu dalam produk briket maupun pellet maka akan semakin baik kualitas produk-produk tersebut.Dalam perdagangan internasional prosentase debu (% fine) dalam produk terutama wood pellet harus dinyatakan sebagai salah satu parameter kualitas produk tersebut.
Produk Wood Pellet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memaksimalkan Kecepatan Penyerapan CO2 dari Atmosfer Berbasis Biomasa

Memaksimalkan kecepatan penyerapan CO2 dari atmosfer adalah hal sangat penting mengingat kecepatan penambahan konsentrasi CO2 ke atmosfer ya...