|
Ukuran Partikel Sawdust |
Konversi biomasa thermal seperti pembakaran,
gasifikasi dan
pirolisis maupun pemadatan seperti
pembriketan dan
pemelletan mutlak
membutuhkan
size reduction atau pengecilan ukuran sampai ukuran partikel
tertentu dari biomasa asalnya. Ukuran biomasa awal, ukuran partikel
output dan
kapasitas yang dikehendaki akan sangat berpengaruh terhadap jenis alat atau
mesin yang digunakan. Unit konversi biomasa thermal maupun pemadatan akan
membutuhkan ukuran partikel berbeda sebagai umpan atau inputnya. Secara
mobilitas, saat ini telah ada berbagai unit
size reduction yang
stasioner
maupun
mobile,yang aplikasinya sesuai situasi dan kondisi yang mempengaruhinya.
|
Handling Sawdust di Industri |
Pada konversi thermal, ukuran partikel output umumnya lebih
besar daripada untuk proses pemadatan. Sedangkan pada proses pemadatan biomasa
umumnya dibutuhkan ukuran partikel lebih kecil berkisar 4 mm sebagai inputnya,
misalnya ketika hendak memproduksi wood pellet dengan diameter 6 mm, maka
dibutuhkan ukuran partikel 4 mm,
sedangkan bila wood pellet dengan diameter lebih besar ingin diproduksi maka
ukuran partikel yang diperlukan juga lebih besar. Apabila bahan bakunya memiliki ukuran besar
seperti balok kayu umumnya akan digunakan 2 tahap size reduction untuk mencapai
ukuran partikel yang dikehendaki, yakni chipper dan hammer mill, tetapi bisa
juga dengan alat seperti wood crusher yang menepungkan batang kayu dengan
sekali proses. Batang kayu berukuran
kecil dengan diameter kurang dari 10 cm bisa menjadi serbuk kayu dengan ukuran
partikel rata-rata 4 mm dengan sekali proses, dengan alat kombinasi chipper dan
hammer mill.Pertimbangannya tergantung antara lain kefektifan, cost produksi ,
perawatan & perbaikan serta harga unit itu sendiri.
|
Small Scale Size Reduction Unit |
|
Large Scale Size Reduction Unit |
|
Moblie chipper |
Ada berbagai alat chipper tersedia saat ini, yakni
drum
chipper, disc chipper, screw chipper dan
wheel chipper. Big drum chipper mampu
bekerja dengan ukuran batang kayu hingga diameter 1 m, sedangkan disc chipper
akn efektif untuk ukuran diameter batang kayu lebih kecil. Studi kasus pada
industri wood pellet ada beberapa industri yang menggunakan 2 tahap
size
reduction, yakni chipper dan diikuti hammer mill dan sejumlah industri
wood
pellet hanya membutuhkan 1 tahap proses size reduction. Menepungkan bahan baku
basah lebih sulit dengan hammer mill karena material bahan baku tersebut
cenderung menutup lubang screen untuk keluaran output produk, tetapi resiko
kebakaran dan ledakan lebih kecil ketika memroses bahan baku basah di
hammer
mill. Logam rotor untuk hammer mill umumnya dilapisi
carbide metal untuk
meningkatkan kekerasannya. Pengeringan juga akan lebih cepat ketika ukuran
partikelnya lebih kecil. Beberapa pabrik wood pellet juga melakukan proses
size
reduction dengan ukuran partikel cukup besar yakni 1-2 cm kemudian dikeringkan
dan dilakukan size reduction sekali lagi begitu keluar dari pengering dengan
hammer mill hingga ukuran partikel yang dikehendaki.
Hammer mill adalah alat yang biasa digunakan sebagai final size reduction sebelum masuk ke unit proses selanjutnya.
|
Hammer Mill |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar