|
Gambar diambil dari sini |
Ada 3 macam proses thermal yang dikenal selama ini, yakni pembakaran, gasifikasi dan pirolisis. Perbedaan dari ketiganya bisa ditinjau berdasarkan keberadaan udara/oksigen, temperature dan produk yang dihasilkan. Pirolisis adalah proses thermal yang oksigen/udara sangat dibatasi atau bahkan sampai 0 persen atau hampa udara. Sedangkan pada gasifikasi udara/oksigen dikontrol sampai jumlah tertentu untuk memaksimalkan produk gasnya. Sedangkan pembakaran jumlah udara/oksigen dibuat berlebih sehingga seluruh bahan bakar bisa terbakar sempurna.
|
Gambar diambil dari sini |
Gasifier yang bekerja diantara pirolisis dan pembakaran terutama membutuhkan kontrol yang baik terhadap pemasukan jumlah udara/oksigennya. Kondisi umpan, dan tipe gasifier akan mempengaruhi produk gas yang dihasilkan. Pengontrolan dengan komputer akan menghasilkan akurasi proses yang dihasilkan sehingga kondisi optimalnya bisa diketahui dan dipertahankan. Alat ini bekerja berdasarkan informasi dari sensor-sensor untuk mendapatkan ratio udara-bahan bakar terbaik. Gasifier Control Unit (GCU) seperti dibawah ini yang digunakan untuk mengontrol rasio udara-bahan bakar dalam gasifier.
|
Photo diambil dari sini |
Gasifier yang bekerja secara kontinyu dengan sejumlah otomatisasi diharapkan memenuhi kebutuhan energi dalam jangka panjang. Sebuah sistem gasifier yang mudah dalam pengoperasian dan handal kinerjanya adalah tujuan dari pemasangan sejumlah instrumentasi tersebut. Sebuah sistem yang terintegrasi dan tersinkronisasi akan meningkatkan performa gasifier secara keseluruhan. Berikut presentasi
komersialisasi biomasa gasification untuk pembangkit panas dan listrik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar