Minggu, 22 September 2013

Die Dan Roller Pada Pelletiser

Pelletiser adalah jantung pada produksi wood pellet. Kualitas dan kuantitas produk wood pellet terutama ditentukan oleh alat ini. Kualitas alat pelletiser sendiri ditentukan oleh kemampuan memproduksi wood pellet sesuai spesifikasi atau standar internasionalnya. Semakin banyak produk wood pellet yang dihasilkan atau semakin lama umur (masa pakai) pelletiser maka mengindikasikan kualitas pelletiser yang baik. Setelah melalui batas kapasitas atau umur pakai tersebut maka pelletiser harus diganti karena sudah tidak efektif lagi apabila terus digunakan. Sebagai acuan biaya untuk pelletiser ini berkisar Rp 40 – 75,-/kg wood pellet masuk kategori baik.


Pelletiser yang prinsip kerjanya adalah kompresi atau penekanan bahan baku oleh roller ke dalam cetakan (die) sehingga terbentuk wood pellet. Tingginya gesekan atau friksi pada roller & die terhadap bahan baku menyebabkan suhunya panas dan logam tersebut cepat aus.  Semakin besar friksi maka produk wood pellet semakin padat atau keras tetapi material logam pelletiser juga lebih cepat aus.  Kualitas logam sebagai material die dan roller di pelletiser dan desain pelletiser itu sendiri berperan besar terhadap kinerja dan umur pelletiser tersebut.

Saat ini ada dua macam pelletiser yang umum digunakan pada proses produksi wood pellet yakni flat die dan ring die. Flat die rancangannya lebih sederhana, biasa digunakan untuk produksi wood pellet kapasitas kecil yang sejarahnya diadopsi dari mesin pellet pakan ternak. Sedangkan tipe ring die adalah rancangan lebih advanced, dengan teknik pembuatan lebih sulit dari pengembangan lanjut dari tipe flat die dan biasa digunakan produksi wood pellet skala menengah-besar.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Memaksimalkan Kecepatan Penyerapan CO2 dari Atmosfer Berbasis Biomasa

Memaksimalkan kecepatan penyerapan CO2 dari atmosfer adalah hal sangat penting mengingat kecepatan penambahan konsentrasi CO2 ke atmosfer ya...