Pelletiser adalah jantung pada produksi wood pellet.
Kualitas dan kuantitas produk wood pellet terutama ditentukan oleh alat ini. Kualitas
alat pelletiser sendiri ditentukan oleh kemampuan memproduksi wood pellet
sesuai spesifikasi atau standar internasionalnya. Semakin banyak produk wood pellet
yang dihasilkan atau semakin lama umur (masa pakai) pelletiser maka
mengindikasikan kualitas pelletiser yang baik. Setelah melalui batas kapasitas
atau umur pakai tersebut maka pelletiser harus diganti karena sudah tidak
efektif lagi apabila terus digunakan. Sebagai acuan biaya untuk pelletiser ini
berkisar Rp 40 – 75,-/kg wood pellet masuk kategori baik.
Pelletiser yang prinsip kerjanya adalah kompresi atau
penekanan bahan baku oleh roller ke dalam cetakan (die) sehingga terbentuk wood pellet. Tingginya gesekan atau friksi pada roller & die terhadap bahan baku
menyebabkan suhunya panas dan logam tersebut cepat aus. Semakin besar friksi maka produk wood pellet
semakin padat atau keras tetapi material logam pelletiser juga lebih cepat aus.
Kualitas logam sebagai material die dan
roller di pelletiser dan desain pelletiser itu sendiri berperan besar terhadap
kinerja dan umur pelletiser tersebut.
Saat ini ada dua macam pelletiser yang umum digunakan pada
proses produksi wood pellet yakni flat die dan ring die. Flat die rancangannya
lebih sederhana, biasa digunakan untuk produksi wood pellet kapasitas kecil
yang sejarahnya diadopsi dari mesin pellet pakan ternak. Sedangkan tipe ring
die adalah rancangan lebih advanced, dengan teknik pembuatan lebih sulit dari
pengembangan lanjut dari tipe flat die dan biasa digunakan produksi wood pellet
skala menengah-besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar