Selasa, 03 Februari 2015

Fungsi Ganda Cyclone Pada Pabrik Wood Pellet dan Wood Briquette



Cyclone adalah alat yang terutama untuk mengeliminasi debu pada pabrik wood pellet dan wood briquette karena bahan bakunya berupa partikel kecil seperti serbuk atau powder, yakni serbuk kayu. Walaupun ukuran partikel lebih besar bisa jadi mayoritas tetapi partikel yang ukurannya sangat lembut seperti debu pasti akan selalu ada dan beterbangan sehingga kalau tidak diatasi secara maksimal akan menimbulkan masalah kesehatan terutama pernafasan dan penglihatan. Cyclone cukup efektif dan murah dibandingkan alat eliminasi debu lainnya sehingga sangat populer digunakan pada industri ini.

Cyclone juga bisa dirangkai dan dirancang secara khusus tergantung dari penggunaannya. Dalam banyak kasus di pabrik wood pellet dan wood briquette cyclone dipasang tidak hanya satu tetapi dua, yang satu sebagai cyclone primer dan lainnya sebagai cyclone sekunder. Cyclone primer akan menangkan ukuran partikel lebih besar sedangkan cyclone sekunder menangkan ukuran partikel halus, dan partikel sangat halus lalu dibuang ke atmosfer sehingga sudah bisa ditoleransi oleh lingkungan. Ukuran partikel yang halus dari cyclone sekunder selanjutnya dicampur lagi dengan ukuran yang lebih besar (kasar) selanjutnya keduanya akan diumpankan untuk dipadatkan atau dicetak dalam pelletiser pada wood pellet atau extruder pada wood briquette.

Sebuah alat berupa silo atau hopper bisa ditambahkan setelah cyclone tersebut sebagai penampung sementara sebelum ke alat cetak tersebut diatas.   Dalam beberapa kasus bahkan cyclone dengan konfigurasi seperti diatas juga berfungsi ganda yakni sebagai penampung sementara sebelum pemadatan atau pencetakan tersebut. Konfigurasi cyclone seperti diatas juga selain mengeliminasi debu sebagai fungsi utama juga akan meminimalisir hilangnya bahan baku serta mengeliminasi alat tambahan seperti bag filter dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Urgensi Transisi Energi Berkeadilan

Seorang muslim dari Amerika Serikat (AS) yang juga merupakan aktivis lingkungan, Ibrahim Abdul Matin (2012), dalam bukunya Green Deen : What...