Photo diambil dari sini |
Hampir semua industry wood pellet memfokuskan pada
konstruksi mesin yang kokoh dan proses produksi yang efisien sehingga membuat
kinerjanya bagus. Proses produksi yang baik akan menutup
kekurangan-kekurangan pada bahan baku
seperti kemampuan perekatan, kandungan air, friksi dan kebutuhan ruangan.
Kualitas produk wood pellet yang standard dan stabil menjadi fokus dalam
aktivitas produksinya.
Pan grinder roller dan die adalah komponen paling penting
dalam proses produksi wood pellet. Bahan baku diumpankan ke dalam alat press
secara vertikal dari atas dan turun secara gravitasi dan didistribusikan secara
seragam dalam ruang peletisasi.
Pan grinder head berputar dengan kecepatan sekitar 60 rpm.
Berdasarkan alas an kecepatan putaran tersebut dan tingkat kebisingan dari flat
die press sangat kecil. Namun demikian jumlah roller tertentu digunakan untuk
memastikan kuantitas produk yang tinggi. Rasio antara diameter lubang dan
panjang efektif dari lubang disebut rasio peletisasi.
Pellet Fuel Institute (PFI) standard specification for residential/commercial densified fuel |
Rasio peletisasi harus secara eksak disesuaikan dengan
produk yang diinginkan, untuk mencapai hasil yang optimum terkait kualitas wood
pellet dan kuantitasnya. Perlu juga diperhatikan bahwa rasio dari permukaan
pellet terhadap volume berubah dengan mengecilnya diameter pellet. Parameter penting lainnya adalah jumlah lubangnya, yang akan
member efek langsung terhadap kuantitas produuk dan kebutuhan tenaga
penggeraknya. Menjaga kualitas produk stabil diantaranya dengan mengumpankan
bahan baku secara kontinyu dan ukuran partikel yang relative homogen. Kadar air
juga harus dijaga pada kisaran 12-15 persen.
photo diambil dari sini |
Konsumsi energi berbagai bahan baku juga bervariasi.
Kayu-kayu keras membutuhkan tekanan yang lebih besar daripada kayu-kayu lunak.
Dengan bahan baku kayu kebutuhan energinya berkisar 40-60 kWh/ton produk. Karena tingginya ketahanan friksi dan
rendahnya kemampuan perekatannya pada beberapa jenis kayu, prekondisi dan
pretreatment bahan baku sebelum peletisasi menjadi sangat penting.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar