Rabu, 04 April 2018

5 Pabrik Wood Pellet Terbesar Di Dunia

Referensi dibutuhkan untuk membuat sesuatu yang tidak kalah kualitasnya atau bahkan bisa lebih baik, demikian juga untuk pabrik atau produksi wood pellet. Indonesia dengan potensi tanah yang luas, subur dan beriklim tropis perlu mendapatkan referensi yang lengkap dan berkualitas khususnya pada produksi wood pellet sehingga bisa mengoptimalkan potensinya. Diversifikasi energi juga sangat dibutuhkan Indonesia sehingga memiliki ketahanan dan kedaulatan energi yang kuat, apalagi dengan kondisinya saat ini yang telah menjadi nett importir minyak bumi, bahkan diproyeksikan dalam rentang kurang lebih 10 tahun mendatang minyak bumi Indonesia akan habis. Uraian dibawah ini tentang 5 pabrik wood pellet terbesar saat ini yang bisa dijadikan referensi. 

1. Enviva
Enviva didirikan pada tahun 2004, saat ini Enviva mengoperasikan 7 pabrik wood pellet dengan total produksi lebih dari 3 juta ton/tahun. Sebagian produksi wood pelletnya dieksport ke Inggris dan Eropa. Sejumlah pelabuhan digunakan Untuk pengapalan atau export wood pelletnya, yakni pelabuhan Chesapeake, Virginia; pelabuhan Wilmington, Carolina Utara, dan pelabuhan dari pihak ketiga di Mobile, Alabama dan Panama City, Florida. Enviva belum lama juga mengumumkan untuk kontrak menyuplai (off-take contract) dengan Marubeni untuk menyuplai 100.000 tons/tahun wood pellet ke pembangkit listrik baru mulai tahun 2022 selama 10 tahun. 

Bahan baku Enviva terutama bersumber kayu dari 1.183 hutan industri di 77 kabupaten dan di lima negara bagian Tenggara. Hutan di Tenggara terus tumbuh dan berkembang, dengan jumlah total lahan hutan di area Enviva sebagai suplai utama meningkat 320,842 hektar dari tahun 2011 hingga 2015, menurut US Forest Service. Inventarisasi di area tersebut telah tumbuh sebesar 10 persen selama periode waktu yang sama dan terus meningkat karena hutan tumbuh pada tingkat yang lebih cepat daripada yang dipanen.
2. Graanul Invest
Graanul Invest adalah produsen wood pellet terbesar di Eropa dan berdiri sejak tahun 2003. Kapasitas produksi produsen ini berkisar 2,3 juta ton/tahun dengan mengoperasikan 11 pabrik wood pellet. Pada tahap awal perusahaan ini mengoperasikan 2 pabrik wood pellet, satu di Imavere, Estonia dan satunya di Alytus, Luthuania. Perkembangan selanjutnya dengan mengakuisisi pabrik dan pembangunan pabrik baru, hingga saat ini mengoperasikan 11 pabrik wood pellet. Pelabuhan Untuk eksportnya yakni pelabuhan Riga di Latvia dan pelabuhan Tallinn, Parnu dan Kunda di Estonia. 
3. Drax Biomass
Drax selain sebagai pengguna wood pellet terbesar saat ini dengan lebih dari 10 juta ton/tahun, juga merupakan produsen wood pellet terbesar di dunia. Drax biomass sebagai produsen wood pellet mulai beroperasi sejak 2017 dengan total produksi sekitar 1,5 juta ton/tahun. Drax biomass memiliki kantor pusat di Atlanta dan saat ini mengoperasikan 3 pabrik wood pellet di negara bagian Lousiana dan Mississipi. Produk wood pelletnya digunakan untuk menyuplai pembangkit listriknya di Inggris dengan pengapalan melalui Baton Rouge Transit di sungai Mississippi pada pelabuhan Greater Baton Rouge, Lousiana. 
4. Pinnacle 
Pinnacle berdiri sejak tahun 1989 dan saat ini mengoperasikan 6 pabrik wood pellet di British Columbia, Canada dengan bahan baku terutama adalah limbah-limbah hutan. Kapasitas produksinya dikisaran 1,4 juta ton per tahun dan produk wood pelletnya di export ke Eropa, Inggris dan Asia. Pabrik-pabrik wood pellet dari Pinnacle berada di jalur utama kereta api, sehingga transportasi ke pelabuhan menggunakan kereta api. Pelabuhan yang digunakan yakni Westview terminal di Prince Rupert, yang merupakan pelabuhan milik perusahaan tersebut dan Fibreco terminal di pelabuhan Vancouver. Untuk menambah produksinya Pinnacle saat ini sedang membangun pabrik wood pellet di Entwistle, Alberta dan Smithers, British Columbia. 
5.An Viet Phat 
An Viet Phat adalah produsen wood pellet dari Vietnam beroperasi sejak 2014 dengan kapasitas saat ini lebih dari 800.000 ton/tahun. An Viet Phat juga merupakan produsen wood pellet terbesar di Asia dan produsen wood briquette terbesar di dunia. Pasar atau tujuan export untuk produk wood pelletnya yakni Korea dan Jepang, dengan porsi lebih besar ke Korea. Export dilakukan dari pelabuhan Ho Chi Minh.

Rusia sebagai negara besar tetapi produksi wood pelletnya masih dibawah 5 besar produsen-produsen di atas. Produsen wood pellet terbesar Rusia yakni Vyborg hanya memiliki kapasitas 300.00 ton/tahun, peringkat keduanya yakni Arkaim di pantai baratnya. Selanjutnya di negara itu banyak produsen-produsen wood pellet kapasitas kecil di bagian barat laut dan terutama untuk memenuhi pasar pemanas di Eropa.

Sebagian besar di kawasan lain juga belum besar untuk produksi wood pellet tersebut. Australia saat ini hanya 2 pabrik wood pellet yang mengeksport produknya yakni - Plantation Energy dan Altus. Produksi wood pellet dari Plantation Energy yakni sekitar 250.000 ton/tahun sedangkan Altus hanya 75.000 ton/tahun. Target export dari wood pellet Australia terutama Jepang. Kawasan Timur Tengah juga sama seperti Afrika sangat sedikit produsen wood pellet dan dari yang sedikit itu produknya juga hanya digunakan di dalam negerinya. Kawasan Amerika Latin ada sejumlah produsen wood pellet kecil dan satu yang terbesar yakni Tanac di Brazil dengan kapasitas 400.000 ton/tahun. Semua produk wood pellet dari Tanac di export ke pembangkit listrik biomasa Drax di Inggris.

Berdasarkan referensi di atas, semestinya produsen wood pellet Indonesia juga bisa menyaingi mereka. Hal ini karena potensi bahan baku yang sangat besar di Indonesia. Produksi wood pellet dari kebun energi dan terintegrasi dengan peternakan domba maupun domba dan sapi serta peternakan lebah madu, akan mengoptimalkan lahan dan memberi hasil yang maksimal pula. Selain itu kalau dilihat dari pabrik-pabrik wood pellet terbesar di dunia saat ini juga memulai usahanya relatif belum lama. Hanya Pinnacle yang memulai sebelum tahun 1990, sedangkan rata-rata memulai di atas tahun 2000, bahkan Drax Biomass mulai beroperasi tahun 2017 dan  An Viet Phat sejak 2014. Fakta-fakta di atas semakin membuktikan tentang pengembangan energi berbasis Al Qur'an dan hadist nabi juga mengisyaratkan bahwa bumi akan kembali makmur dan hijau sebelum kiamat. 

"Tidak akan terjadi hari kiamat, sebelum harta kekayaan telah tertumpuk dan melimpah  ruah,  hingga  seorang  laki-laki  pergi  ke  mana-mana  sambil membawa  harta  zakatnya  tetapi  dia  tidak  mendapatkan  seorangpun  yang bersedia  menerima  zakatnya  itu.  Dan  sehingga  tanah Arab  menjadi  subur makmur  kembali  dengan  padang-padang  rumput  dan  sungai-sungai "  (HR.Muslim).

Bisakah Indonesia menjadi raksasa wood pellet? InsyaAllah bisa. 

2 komentar:

  1. Minta referensi alamat pabrik nya boss, kami berniat suply bahan baku utk wood pelet,(raw materialnya)dan kayu dr HTI yg sudah disertifikasi qualifikasinya.salam

    BalasHapus
  2. kami siap supply wood pellet ke seluruh nusantara, langsung dari pabrik di tangerang banten minat hub/ whatsApps 081298678880.terimakasih

    BalasHapus

Urgensi Transisi Energi Berkeadilan

Seorang muslim dari Amerika Serikat (AS) yang juga merupakan aktivis lingkungan, Ibrahim Abdul Matin (2012), dalam bukunya Green Deen : What...