Produksi padi Indonesia tahun 2008 sebanyak 59,9 juta ton gabah kering giling (GKG), dengan rata-rata prosentase sekam padi 25% /ton padi maka akan didapat 15 juta ton/tahun. Indonesia juga merupakan importir tiga besar importir beras terbesar di dunia menurut IndexMundi tahun 2014 yakni mencapai 1.5 juta ton. Sementara Cina menempati urutan pertama dengan 3 juta ton, dan Nigeria 2,4 juta ton. Swasembada pangan yakni padi atau beras ini juga merupakan hal yang tidak kalah penting. Apabila swasembada beras dengan menambah produksi 1,5 juta ton maka limbah sekam padi yang dihasilkan juga banyak maka produksi briket sekam padi (ricehusk briquette) juga bisa ditingkatkan.
Proses produksi briket sekam padi (ricehusk) juga mudah apalagi dibandingkan briket serbuk gergaji (sawdust briquette). Hal ini karena sekam padi tidak perlu pengeringan dan bahan bakunya sudah homogen, sehingga setelah ditampung sementara dalam silo atau bin bisa langsung didistribusikan ke screw extruder untuk dibriketkan. Dengan kandungan lignin 17-19% dari sekam padi maka tidak dibutuhkan perekat tambahan pada pembriketan sekam padi. Briket tersebut selanjutnya didinginkan dan selanjutnya bisa dikemas untuk dikirim atau dipasarkan ke pengguna. Proses pengeringan selain menambah biaya produksi juga perlu investasi berupa alat pengeringan itu sendiri yang pada umumnya menggunakan rotary dryer (drum dryer).
Aplikasi lain adalah untuk melapisi baja cair di pabrik baja untuk meningkatkan kandungan karbon dalam baja tersebut, tetapi dalam bentuk arang sekam padi. Untuk itu briket sekam padi selanjutnya diarangkan atau karbonisasi sehingga menjadi briket arang sekam padi (ricehusk charcoal briquette). Pengarangan (karbonisasi) briket sekam padi bisa dilakukan dalam tungku-tungku pengarangan yang dirancang secara khusus dengan setiap tungku biasanya mampu menampung sekitar 2,5 ton briket sekam padi dan tingkat konversi 20% ke arang dengan rentang waktu 10-14 hari. Apabila saat ini arang sekam tidak dibriketkan dan dikirim ke pabrik baja, tentu masalah transport menjadi tidak efisien, sehingga pembriketan adalah solusi hal tersebut. Selain itu tentu saja briket arang sekam (ricehusk charcoal briquette) padi tersebut juga bisa untuk memanggang daging, dan ikan seperti halnya briket arang serbuk gergaji (sawdust charcoal briquette).
Cara pemasarannya gimana?
BalasHapusBs no bapak no tlpon/ WA bapak.?
BalasHapus