Rabu, 23 Januari 2019

Burung Hantu, Ular Kobra Atau Asap Cair Untuk Mengusir Tikus Di Kebun Sawit?

Tikus adalah hewan yang menganggu berbagai aktivitas manusia sehingga harus diusir atau dibunuh. Banyak cerita dari para petani yang mengalami kegagalan panen akibat hama tikus yang merajalela tersebut. Demikian juga pada perkebunan sawit, tikus-tikus akan merusak buah sawit. Upaya penanggulangan secara biologis yang banyak dilakukan yakni dengan burung hantu dan ular kobra. Sedangkan upaya lain yang bisa dilakukan yakni dengan asap cair. Asap cair tersebut selain bisa digunakan untuk pupuk juga bisa untuk mengusir tikus-tikus tersebut. Aroma yang kuat dan sifatnya yang asam akan membuat tikus-tikus menjauh dari pohon sawit yang telah diberi asap cair tersebut. Semakin lama efek asap cair di pohon sawit semakin lama tikus-tikus menjauh dari pohon sawit tersebut.
Asap cair tidak membahayakan manusia and bisa diproduksi dalam jumlah besar. Selain itu asap cair juga berasal dari (pirolisis) biomasa sehingga merupakan bahan kimia ramah lingkungan dan dari sumber terbarukan. Tandan kosong (tankos) atau EFB yang selama ini pada umumnya belum dimanfaatkan oleh pabrik sawit bisa digunakan untuk produksi asap cair. Selain asap cair juga dihasilkan biochar yang juga sangat bermanfaat pada perkebunan sawit, untuk lebih detail bisa dibaca disini. Produksi asap cair dan biochar dari EFB atau tankos juga akan menjadi solusi penanganan limbah padat berupa tandan kosong tersebut. Produksi biochar dan asap cair untuk skala besar yakni dengan unit pirolisis kontinyu, untuk lebih detail bisa dibaca disini.
Sementara ketika biochar dan asap cair digunakan di perkebunan sawit, maka produk pirolisis berupa syngas dan biooil bisa digunakan untuk bahan bakar boiler. Ketika syngas dan biooil digunakan sebagai bahan bakar maka cangkang sawit (palm kernel shell) dan sejumlah mesocarp fiber bisa dijual atau di export seperti halnya CPO. PKS (palm kernel shell) atau cangkang bisa langsung di export ke Jepang atau Korea. Sedangkan mesocarp fiber bisa dibuat pellet ataupun briket sebelum di export. Produksi pellet atau briket dari mesocarp fiber hampir sama dengan produksi wood pellet atau sawdust briquette, untuk referensi bisa dibaca disini dan disini.
Kembali ke laptop. Jadi produksi asap cair dari pirolisis tandan kosong sawit lebih dimungkinkan sebagai solusi mengatasi hama tikus selain berbagai keuntungan lain bagi perkebunan dan pabrik sawit. Selain itu asap cair tersebut juga bisa digunakan untuk pupuk dan tidak membahayakan. Bahkan untuk optimalisasi penanggulangan hama tikus tersebut sangat dimungkinkan dengan kombinasi asap cair dengan burung hantu maupun ular kobra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Urgensi Transisi Energi Berkeadilan

Seorang muslim dari Amerika Serikat (AS) yang juga merupakan aktivis lingkungan, Ibrahim Abdul Matin (2012), dalam bukunya Green Deen : What...