Activated carbon (arang aktif) adalah produk yang memiliki potensi pasar sangat bagus dan dengan teknologi pirolisis kontinyu diikuti aktivasi maka produk tersebut bisa dihasilkan tanpa harus membutuhkan energi tambahan dari luar. Dengan demikian pabrik activated carbon bisa berdiri sendiri dengan menggunakan limbah tempurung kelapanya. Tetapi untuk mendapatkan tempurung kelapa tersebut maka harus ada yang mengolah buah kelapa tersebut. Produk seperti VCO, dessicated coconut, maupun santan bisa sebagai produk utama sehingga pengolahan buah kelapa tersebut. Air kelapanya bisa diolah menjadi minuman isotonik atau nata de coco. Penggunaan boiler berbahan bakar sabut (kalau di pabrik sawit,boiler efisien hanya menggunakan fiber) atau bahkan pelepah dan daun bisa digunakan untuk produksi listrik dan steam. Mirip dengan operasional di pabrik sawit juga, yakni listrik bisa untuk menggerakkan berbagai peralatan mekanik pengolahan kelapa dan steam juga sebagai sumber panas, jika proses pengolahan buah kelapa tersebut memang membutuhkannya.
Dengan pola diatas maka industri kelapa bisa dijalankan walaupun lokasinya di daerah terpencil sekalipun yang tidak ada jaringan listrik, tempat dimana perkebunan kelapa berada. Indonesia sebagai negeri rayuan pulau kelapa dengan luas kebun hampir 4 juta hektar dan terluas di dunia atau setara 1/3 kebun sawit seharusnya juga memimpin di industri kelapa dunia.InsyaAllah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar