Sabtu, 19 September 2020

Consumer Briquette dan Industrial Briquette

Penggunaan briket biomasa baik dari limbah-limbah kayu maupun limbah-limbah pertanian belum populer di Indonesia, penggunaanya masih sangat terbatas. Dan briket yang digunakan itupun sebenarnya produk antara pada industri sawdust charcoal briquette. Sawdust briquette atau wood briquette tersebut adalah produk briquette yang keluar dari screw extruder dan sebenarnya bisa diolah lanjut menjadi sawdust charcoal briquette melalui proses karbonisasi. Produk sawdust charcoal briquette sendiri terutama digunakan untuk barbeque atau memanggang daging terutama di negara-negara Timur Tengah, Turki dan Arab Saudi. Penggunaan sawdust charcoal briquette di dalam negeri juga masih sangat terbatas. Ditinjau dari jenis briket tersebut sebenarnya produk yang dihasilkan adalah jenis consumer briquette atau briquette yang dijual retail untuk penggunaan rumah tangga. 

Produksi industrial briquette hampir belum ditemukan di Indonesia saat ini. Industrial briquette adalah briket yang digunakan untuk bahan bakar di industri seperti bahan bakar boiler atau bahkan pembangkit listrik. Padahal ditinjau dari proses produksinya pembriketan lebih mudah dan murah dibandingkan pemelletan seperti produksi wood pellet. Selain itu investasi peralatan untuk pembriketan juga lebih murah dibandingkan pemelletan. Sejumlah material biomasa yang umumnya sulit dipelletkan biasanya mudah dengan pembriketan. Penyiapan bahan baku untuk pembriketan juga lebih mudah daripada pellet karena toleransi untuk ukuran partikel dan tingkat kekeringan (kadar air) yang lebih longgar. 

Berbeda dengan pemelletan selain hanya ada satu jenis teknologi untuk pemadatannya yakni dengan roller press, pembriketan memiliki 3 jenis teknologi yakni mechanical press, piston press dan screw press. Selain itu bentuk, ukuran dan kepadatan briquette yang dihasilkan juga lebih variatif Industrial briquette dibuat dengan teknologi mechanical press, sedangkan consumer briquette dibuat bisa dengan mechanical press, piston press atau screw press. Bentuk kepingan (puck) adalah contoh bentuk terbaik untuk industrial briquette. Tandan kosong kelapa sawit atau EFB (empty fruit bunch) dan juga sabut (mesocarp fiber)-nya sangat potensial untuk produksi industrial briquette tersebut, untuk lebih detail bisa dibaca disini.

Puck shape industrial briquette

 

Consumer Briquette
Selain itu limbah serbuk kayu dari industri MDF (Medium Density Fibreboard) juga bisa digunakan untuk produksi industrial briquette tersebut. Sedangkan consumer briquette yang dibuat dengan mechanical press bentuknya silinder panjang, atau kalau dengan screw press bentuknya oktagonal atau hexagonal, sedangkan dengan piston press biasanya berbentuk balok. Consumer briquette terutama digunakan untuk pemanas ruangan pada musim dingin. Di negara-negara subtropis ketika musim dingin tiba hal yang bisa dilakukan terutama adalah pengkondisian ruangan sehingga manusia di daerah tersebut tetap beraktivitas yakni dengan menghangatkan ruangan tempat tinggalnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Urgensi Transisi Energi Berkeadilan

Seorang muslim dari Amerika Serikat (AS) yang juga merupakan aktivis lingkungan, Ibrahim Abdul Matin (2012), dalam bukunya Green Deen : What...